Kamis, 12 Oktober 2017

034192. IKAN DANAU PANCINGAN MALAM :

Ada simpang jln ke los pasar Abepura, pedagang meja pendek dipenuhi sayuran, ada kentang bawang merah, bawang putih cabe merah. Ada pisang kepok hijau, namgka, langsat dan buah salak.

Terus lurus kebawah makin keujung, ketemu pedagang amparan putra daerah lagi, ada kasbi, keladi, waluh besar, pisang tanduk. Ada kacang panjang 1/2 tua, kangkung, daun ganemo 1/2 tua juga dg buahnya merah kuning kecil2.

Ada ikan segar dlm "tiiran", hasil pancingan tadi malam dr danau Sentani, ikan Tambakang, ikan mata merah dan Gabus, ada ikan lele asap yg dijepit bambu, kepala dan ekor diselang-seling, me-liuk2 seperti ular, tdk jelas mana kepala mana ekor.

Ada kacang tanah diikat dg tangkainya, sdh bersih tinggal direbus, ada sagu lempeng dan kue singkong dg cetakan bandros. Biji buah kelewih sdh direbus, ada buah sukun besar 3 biji, tumpukan pisang kepok hijau dlm tandanan dan waluh besar, baru turun dari angkot pedesaan.

Inilah sekwen pandangan mata dari "Pasar Detroit", namun utk sampai kpd bentuk seperti sekarang ini, pasar Detroit tlh melalui perjalanan panjang. Gambaran kehidupan yg rumit, melibatkan interaksi berbagai latar belakang kehidupan, adat kebiasaan warga pribumi, Jawa trasmigrasi dan pendatang Makasar.

PASAR DETROIT : 034191. SIRIH PINANG :

Jika anda perlu suku cadang kebutuhan sehari2, silahkan datang di pasar Detroit, disarankan dipagi hari. Naik taxi dr Jayapura jurusan terminal Entrof, ganti taxi 101.A jurusan pasar Abepura, kita dpt berhenti langsung dimulut pasar Detroit.

Dipintu gerbang disanbut dg pedagang amparan putra daerah, ada tumpukan tomat, rica kecil, rica besar, tumpukan buah pinang dg 3 batang buah sirih diatasnya, ada kapur sirih dlm botol aqua bekas yg dipotong 4.

Masuk diketeduhan atap plastic biru yg menyentuh kepala, kiri kanan kios Makasar, ada sabun mandi, rinso, sikat gigi dan odol. Ada sepatu boot anak2 menyala, sandal menyala dan seragam pramuka.

Terus kedlm jln menurun, masih diteduhi atap plastic, pedagang meja orang Makasar dan Jawa, ada gula, garam dan kayu manis, merica. Ada bumbu giling kering macam2 lengkap, minyak goreng botolan.

KELOMPOK KEPALA ENAM : 03417. BANDUNG BELUM BERGESER :

Ini masih cerita di lobby kator, tapi selepas makan siang, setelah check clok teman2 duduk sebentar di lobby. Pak M Yunus (ya Allah semoga alm diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya dan dilapangkan alam kuburnya, AAmiin) baru masuk habis cuti, datang menghampiri, "maaf lahir bathin", sama2 balas hadirin sambil bersalaman.

Pak Yunus tangannya dingin pulang cuti dari Bandung, apa khabar, "masih tetap, Bandung tdk bergeser", dgn senyum tipiiisnya. Ada khabar apa dari kantor pusat, "malas dtg dikantor, rasanya kita jadi orang yg tersisihkan kalau melihat kantor pusat".

"Oooooh pak Yunus, barangkali kakak ada saalaaaaakah, maaaf, jadi sekarang, nol nol toh", berdiri tegak dg sikap agak doyong ke belakang dan menyodorkan tangan, (bukan doyong kemuka seperti kita). Itu tadi permintaan maaf dari kakak Ruddy Untung Rabbah, Jawa Merauke campur Bugis sedikit.

Coba kakak Ruddy ulangi sekali lagi, saya ingin merekam adegan tadi dlm ingatan (saya meminta). Kakak Ruddy cuma tertawa, dia sadar telah terperangkap dlm rekaman ingatan stereo photto saya, AllahuAkbar. "Ah itu artinya mohon maaf lahir bhatin", kakak Ruddy tertawa, pak Yunus alm tertawa dan hadirin juga tertawa.

Dunia ini amat menyenangkan dan penuh variasi, jika kita mau menyimaknya, AllahuAkbar.

0341613. SAUDAGAR KAYA :

Suatu hari datang sohabat menghadap rasul, "ya rasul, putuskanlah perkaraku secara adil", apa gerangan perkaramu.

"Bapakku tlh mencuri, maka potonglah tangannya", panggil bapakmu. Datang orang tua renta, jalannya ter-tatih2, dg muka pucat menghadap rasul.

Tahukah bpk kenapa dipanggil kesini, "tdk tahu ya rasul", apakah benar bpk tlh mencuri harta anakmu, "betul ya rasul", kalau begitu aku harus memotong tanganmu.

"Nanti ya rasul", "dahulu ketika tenagaku kuat, pikiranku masih pintar, saya gunakan utk membesarkan, melindungi dan mengajari anakku yg lemah lagi bodoh.

Sekarang aku tinggal serumah dg anaku, yg kuat kaya lagi pintar, tetapi anaku tdk memberi makan, melindungi dan mengajariku, yg tua, lemah lagi bodoh, sehingga aku terpaksa mencurinya agar dpt makan.

Nabi menangis, merangkul orang tua itu, saudagar muda, kekayaanmu, kekuatanmu dan kepintaranmu, adalah milik bapakmu. Tanpa bapakmu, engkau akan tetap tinggal jadi anak yg lemah lagi bodoh.

Khatib manangis, jemaah menangis, semua menangis.

Ceramahnya bagus utk disampaikan di Jember "Jawa Tengah", krn orang2 kota sdh mudik sampai dikampungnya masing2, sehingga selesai sembahyang Ied langsung menemui Orang tuanya.

Lha yg sembahyang Ied di lapangan Entrof ini, mayoritas pendatang yg tdk dpt mudik, banjir air mata tak tertahankan, mengalahkan debur ombak di pantai.

0341613. HATI SEORANG IBU :

Diceritakan seorang sohabat mau meninggal, nabi membimbingnya berucap shahadat, tapi sohabat hanya dpt berucap, la Illah,,,la Illah,,,la Illah.

Kemudian nabi memanggil sohabat mencari informasi kebiasaan hidupnya, sohabat2 bilang, "baik ya rasul", kalau rasul sholat, dialah yg dibelakang rasul.

Dia berkorban dijalan Allah, tapi kenapa Allah tdk rela Namanya disebut ketika ia akan meninggal. Ada informasi tambahan bhw dia pernah menyakiti hati ibunya, dg tdk sengaja.

Kala ia pulang berdagang untung besar, dia membawa ikan besar, lewat depan rumah ibunya dia mampir.

Bagimana khabar ibu, baik2 saja kah, "AlhamduliIllah", "anak apa yg kamu bawa seperti ikan besar sekali, biarlah ibu memasaknya, nanti ibu antarkan buat isterimu".

Ah tdk usah repot2 ibu, biar isteri yg masak, nanti diantarikan buat ibu, itu saja.

Panggil ibunya, rasul meminta, ibunya datang, ibu inikah anak ibu, "betul ya rasulullah", apakah ia pernah berbuat dosa sama ibu, "tdk ya rasul, tapi dia lebih sayang sama isterinya yg cantik". Maukah ibu memafkannya, "tdk ya rasul".

Hai para sohabat kumpulkan kayu bakar, "utk apa ya rasul" ibunya tanya, utk membakar anakmu, "kenapa dibakar ya rasul", daripada dibakar dineraka, lebih baik dibakar didunia.

Dg kasih sayangnya siibu merangkul anaknya yg sedang sakaratul maut, "ya anaku, aku maafkan kesalahanmu", la Illaha,,,,,, ilLlah, dan anaknya meninggal dunia.

0341612. RAMADHAN :

Panitia mengumumkan imam sholat Ied dari Marros dan khatib dari Jember Jawa Tengah, kemudian diralat Jawa Timur.

Shalat dimulai dg bacaan surat yg panjaaaang2, kemudian khatib naik mimbar, dg bacaan pembuka ttg "bhakti kpd orang tua".

Dua keadaan kaum muslimin selepas melaksanakan ibadah puasa, 1) rasa syukur tlh berhasil melaksanakan syariat agama, puasa, zakat, sholat dan shunah, berbuat baik, sehingga dapat terbebas dari dosa dan kembali fitri, sebgaimana ia baru dilahirkan.

2) Rasa khawatir, takut tdk menemui lagi Ramadhan berikutnya, krn tdk ada jaminan bagi siapapun utk sampai di bulan Ramadhan berikut, kecuali atas ketetapan Allah.

Nabi pernah bersabda bhw beliau lebih senang jika seluruh bulan adalah Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan yg diciptakan Allah yg paling mendukung suasana ibadah, setan2 terbelenggu atau membelenggu sediri, krn tdk ada lahan utk berpijak dlm hati manusia yg lapar haus taat beribadah, jujur kpd diri sendiri, dan takut kpd Allah.

SHOLAT IED DAN AIR MATA : 0341611. RAWA BAKAUW PURBA :

Selesai sarapan kuah ketupan dan carry ayam, saya dijemput mas Adjid, berangkat kelapangan kelapa 2 Entrof. Sudah banyak jamaah yg datang, gelar koran diantara benang rafia kuning, baru diatasnya digelar sajdah.

Allahuakbar3, laIllahailaLlah, huAllah huakbar, Allahu akbar walilailham.

Shaf2 lurus sesuai dg rafia kuning, namun disana sini ada yg ompong, sama dg genangan air dilapangan. Antara kelompok jamaah dg kelompok jamaah, seperti pulau2 yg terpisah lautan, tapi shaf tetap lurus.

Jika dilihat dari ketinggian, jamaah sholat Ied berada didataran yg luas berasal dari rawa bakauw purba terahir yg ada di teluk Jayapura.

Dahulu kalau ke Jayapura, kita dpt melihat pokok2 bakauw purba, batang2-nya sebesar pokok kelapa. Tinggi menjulang mengejar jalan lingkar yg mendaki, setinggi pokok kelapa tua.

"Sekarang semua hilang", ditebang diurug dan dipadatkan, demi pembangunan. Ada sedikit tersisa sepanjang kali kecil taman Yotefa.

Hutan bakauw dan sagu di Abepura dan Waena sdh lebih dahulu dijadikan pemukiman.

Dikanan kiri, gunung batu karang yg ditumbuhi pepohonan hijau, tepat didepan jemaah memanjang gunung batu karang juga, separuh hijau ditumbuhi pepohonan, separuh putih "gerowak" dan merah gundul, sisa2 digali utk mengurug rawa bakauw taman Yotefa ini.

0341422. CEREK BELEPOTAN :

Kemaren waktu lebaran mereka kerumah, suaminya numpang telepon kekantornya, ada goreng ulen dimeja dan semur daging sisa hari minggu. Mereka mencicipi, enak, isterinya tanya, kepiting yg lagi itu bapak masak apa, enak sekali, apa pakai santan, saya suka selaki makan kepiting, suaminya nyambung.

Sementara mereka makan goreng ulen, ake nyodorin teh hangat, mereka minum, mula2 sedikit, kemudian sampai habis, ake ceritakan resep kepiting goreng telur, ake isi lagi gelasnya dg air teh hangat dari cerek belepotan bekas dijerang, mereka minum lagi, "enak air tehnya minum sampai keringatan", kata interinya yg lagi hamil muda, iya kata ake itu teh hijau.

Sebelum pamitan suaminya mengambil gelas kerumahnya, kemudian sisa teh digelas dituang ke gelasnya dan dibawa pulang kerumahnya, entah mau diapakan air teh sisa itu. Dirumahnya banyak kue dan minuman kalengnya, tapi cita rasa dan kenikmatan terletak didalam ceret belepotan, Allahuakbar.

0341421. HANTARAN BERBUKA :

Didepan kamar kost ake "Entrof Apotik", ada keluarga baru orang Ujung Pandang, Islam, bulan puasa kemaren beberapa kali mengantar tajil, mungkin dia iba melihat ake puasa sendirian. Ada kolak pisang, ada agar2, sekali waktu nganterin makanan utk buka, ternyata rajungan rebus, maksudnya soup, ake cicipi kuahnya hanya asin dan asem saja.

Waktu sahur ake angkat rajungan rebusnya, dibersihkan dari cangkangnya, di-potong2, buat bumbu merica, pala, bawang putih, bawang merah, diulek, kemudian digoreng sampai harum. Rajungan bersih dimasukan ke wajan, garam gula penyedap rasa dan telor dua biji dikocok, jadilah makan sahur dg rajungan goreng telur.

Sementara dlm benak ake terbayang waktu nenek tinggal di Dompu NTB, mamah mas Amay masih merangkak, masak kepiting seperti itu, direbus dikasih garam dan ditumpuk diatas piring, waktu mau dimakan harus mengupas cangkangnya, ternyata didlm-nya masih belepotan lumpur, ssst awas jangan cerita sama nenek yah.

Hari sabtu ake kepasar hamadi, ee memang rajungan lagi banyak dipasar, musim rajungan harganya murah satu tumpuk 1500 rupiah, ake beli setumpuk, dimasak seperti waktu sahur, karena masih banyak ake anterin ke tetangga baru waktu sahur.

0341431. RASA SYUKUR :

Ini ake ceritakan berkaitan dg rasa syukur dlm membelanjakan rizki dari Allah, sederhana dan sewajarnya. Lain halnya dlm mencari rizki dan beribadah, sebagaimana firman Allah, hai manusia berusahalah kamu didunia seolah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah kamu seakan kamu akan mati esok.

Dari pengalaman tadi ake dpt menarik mak’na bahwa cita rasa dan kenikmatan tdk selalu terletak dlm hidangan yg wuah, atau direstoran yg mewah, melaikan terletak didlm cara dan sikap kita menikmati dan mensyukurinya,(qs.7.33).

Belum pasti benar namun ake seakan menangkap mak’na bahwa, kenikmatan yg akan kita raih diahirat kelak, adalah kumpulan sisa2 peluang kenikmatan didunia yg tdk sempat kita raih karena Allah, baik yg terhalang sampai kepada kita, maupun yg sampai ketangan kita dan diteruskan kpd orang lain, (qs.9.111).

Diriwayatkan bahwa Rasulullah kembali kerumah dlm keadaan lapar, isterinya umi mukminin Aisyah bilang, yaa Rasul tadi ada hidangan yg diantar si pulan untukmu, tapi kemudian datang orang minta2, dan hidangan itu saya serahkan kepadanya. Rasul mengangkat kedua tanganya berterima kasih atas hantaran, kemudian bersabda, insyaAllah hidangan itu akan utuh saya terima diakhirat kelak.

Marilah kita sama2 berdo’a, yaa Allah jadikanlah kami sekeluarga orang2 yg pandai mensyukuri nikmatmu, dan pandai pula merasakan cita rasa dari nikmatmu, orang yg ridha kpd rizki yg tdk sampai kepada kita, dan tdk iri hati kpd rizki yg sampai kpd orang lain, AAmiin.

0341413. RASA YANG MENGGANTUNG.

Masing2 bagian dari badan ikan mempunyai cita rasa sendiri, antara jenis ikan yg 1 dg yg lain mempunyai cita rasa yg mandiri, itu semua dpt kita nikmati jika kita mau berpikir bahwa yg kita makan bukan hanya ikan, melainkan mahluk yg diciptakan Allah dg hikmahnya, yg dirizkikan kpd kita.

Bagaimana waktu ake selesai makan, perut ake tdk kekenyangan, lha wong cuma ikan kecil, masih ada tersisa sedikit rasa lapar, masih ada tersisa sedikit rasa penasaran, tapi ikan sdh bersih, bahkan semua durinya yg tersusun rapih sdh putih bersih, justru rasa inilah yg menggantung dan menjelma menjadi cita rasa dan kenikmatan itu.

Dlm sebuah hadist diriwayatkan bahwa, Rasulullah tdk makan sebelum lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang, karena ternyata dlm posisi inilah asa kita mencapai puncak kenikmatan, bukan ketika kita makan dg rakus atau membuang makanan dg mubah, tentu masih harus dibarengi rasa syukur tadi, insyaAllah.

0341412. KENIKMATAN :

Tempat yg sama, ikan yg sama, laut yg sama, mungkin nelayan dan perahunya juga sama, jadi apa sebenarnya kenikmatan itu dan dari mana datangnya. Ake coba mengkaji kayak pak kaji, kepala ikan merah bakar sebelah, besar berminyak, daging pipi disekitar mata dan matanya,  bukan main enaknya, tapi ake tdk pernah dapat menghabiskan ikan tersebut.

Demikian dg ikan baronang dan ikan lain, selalu nyisa dan mubah. Karena sebelunya ake yakin tdk dpt menghabiskan hidangan tersebut, ake cenderung makan sembarangan, kurang kesungguhan dlm menikmatinya, tdk heran kalau keluar dari warung yg ake dpt hanya kenyang, adakah nikmat dan kepuasan, entahlah.

Berbeda saat ake menghadapi hidangan bakar ikan bubarak kecil, sejak awal ake memakannya kecil2, sampai kecelah kecil, tanpa sengaja ake menikmatinya sampai ke detailnya. Rasa daging berlemak di-celah2 sirip punggung sampai habis, rasa daging pipi kanan kiri, disekitar mata dan matanya, didagu ada 3 pasang tulang dagu dibalut selaput daging yg lembut, rasa dagingnya tdk usah diceritakan, semua orang memakannya.

CITA RASA DAN HARGA : 0341411. IKAN BAKAR PASAR "FORASCO" :

Hari2 setelah selasa, masakan dirumah dpt belanja dan masak dihari sabtu dan minggu sdh habis, atau jika masih ada sdh tdk layak makan lagi, kadang ake sengaja pulang kerja agak lambat, sambil menunggu sholat magrib di mesjid Al Risalah base G. Sekalian pulang mampir di Forasco, terminal taxi pasar Imbi jurusan Angkasa, semacam cap canaveralnya USA.

Ada 3 pilihan makan yg bisa dijajaki, 1) ikan bakar, 2) sate gule madura, terahir nasi padang. Sate / gule dan nasi padang tdk banyak kejutan, kalau makan disitu ake sdh dpt mengukur kenikmatan yg akan didpt, lain halnya dg ikan bakar di Forasco, sangat rumit dan tdk terukur, harga bisa sama sekitar 5000-an, tapi kepuasan sama sekali hal yg berbeda.

Sekali waktu ikan baronang bakar, lumayan mantap, lain waktu ikan bubarak bakar, mantap dan lumayan, kali lain kepala ikan kakap merah bakar sebelah, wuuah lumayan muaaantap. Ada waktu2 tertentu ikan bakar terasa sangat nikmat, justru tdk wuaah, tdk lumayan dan mantap, karena yg dimakan hanya bakar ikan bubarak kecil, harganya 4000 rupiah saja.

Selasa, 10 Oktober 2017

034154. KETUPAAAAT :

Ditinggal mas Ajid saya jerang dandang dg ketupat isi 15 biji, jam 24.00 nanti ketupat matang, krn masih lama dan punggung terasa pegal bekas ngepel, saya rebahan.

Bangun2 mencium bau aroma mutung, ternyata rebus ketupat sdh mutung dg dandangnya, tapi isi ketupatnya hanya hangus kulitnya saja, alhamduliIllah.

Rasa ketupat ternyata tdk seperti biasanya, isinya serasa nasi kerak, rupanya ketupat 1 jam direbus, 1 jam dikukus, dan 1 jam dipanggang. Jadilah perpaduan rasa nasi dan kerak hangus.

Semantara ulen bikinan saya seperti biasa, keraaas dan masih berserabut kelapa parut, entah bagaimana rasanya, kita dicoba nanti, sekarang sudah dini hari lebih baik tidur.
                               

034153. TRAINING KETUPAT :

Dipintu masuk orang berebut urung ketupat, yg dianyam ditangan sdh mereka booking, saya beli janurnya 20 lembar dan langsung naik taxi jurusan Abe Pura.

Sampai dirumah masih berantakan, ganti baju jerang air, potong ayam 1 ekor, ayam ngamuk di kamar mandi dg cipratan genangan air, baju celana dan muka kecipratan darah ayam.

Ayam mati disiram air panas, dibului, di-potong2, ngulek bumbu sdh jam 17,15. Manasin nasi, jam 17,40,  goreng rempela peujit dan ati, duuur.

Selesai makan datang mas Ajid, ayo mas Ajid masih panas cary ayamnya, "endak masih kenyang", dibawah lantai urung ketupat masih berceceran blm dikencangkan.

Maaf saya sholat magrib dulu, selesai sholat meneruskan ngurung ketupat dan mas Ajid bantu ngencangkan.

Kemana dikencenginnya ini, dari kepala ke buntut tarik begini, bukan ditarik langsung, sepengal2, oh, ah saya bisa kalau begini bikin urung ketupat. Tdk harus 2 lebaran baru bisa, saya coba.

Pegang jangan terbalik, kepala kiri harus dibawah, kepala kanan diatas, gulung masing2 2 putaran. Masuk dari atas, 1, 2, 3, yg ini gimana nih, oh ada yg rancu, ulang lagi dari awal. Masuk dari atas, dst....dst.

Ekornya dimana, salah masuk ekornya, ini ada yg melintir, ulang lagi. Sampai jam 22.00 baru jadi 1, mas Ajid lega kembali kerumah dg gambaran urung ketupat dikepala, utk sementara setresnya hilang.

034152. GULE PRONAS :

Ngomong2 saya blm dpt daging pak, saya motong, "lha kamu kalau tidak lebaran juga kan makan daging", iya pak tapi kalau makan ketupat dikuah sama sayur bayam kan ngak klop. minimal saya bisa makan goreng uli sama gule pronas. ahirnya rapat ditutup dan hadirin bubar.

Sampai diruang kerja sdh corengcang, beres2 tak lupa bawa leptop ini libur panjang, taxi sepi menunggu lama dan tdk ada yg langsung ke Hamadi, terpaksa naik 2 kali. Sampai di pasar Hamadi sdh corengcang juga.

Los daging pasti sudah kosong, los ikan tinggal amisnya, saya menyusuri los ayam juga kosong, rupanya pedagang pd pindah kemulut pasar, 20000 pak 20000 tukang ayam menawarkan. Ini yg kecil berapa, sama pak 20000.

Saya pilih 2 ekor ayam dara hitam kulitnya bersaput warna kuning, 40000 pak, saya tawar 35000 dan pedagang ayam ngalah. Ayam sdh kelapa parut 3 butir, cabe, tomat, bawang merah dan jeruk limau, lumayan berat, satu tas leptop, sepasang ayam, satu kantong kelapa parut, urung ketupat belum.

MALAM LEBARAN TRAINING KETUPAT : 034151. IBU MODERAAT :

Jam tiga belas masih diruang   rapat, beberapa masalah yg masih dibahas belum tuntas, diselingi cerita sekitar lebaran. "Para manajer yg lain sdh pada cuti ke jawa, yg tinggal manajer sdm dan logistik yg islam. Yg lebaran di Jayapura dan bujangan ada beberapa sdh saya hitung", kata pimpinan rapat.

Orang tua saya juga islam jadi waktu lebaran saya pulang kampung, dia em-bagi2 zakat, tapi yg paling moderaat ibu saya, walaupun buta huruf. Waktu bapak saya meninggal banyak yg ngelayat, tapi waktu ibu saya yg meninggal, yg ngelayat buaaanyak, bunganya buaaanyak, mobilnya buaaaanyak.

Saya berguman dlm hati, manusia memang begitu, waktu kita lahir semua orang tertawa dan kita menangis sendirian, hendaknya hal yg sama tak sebangun terulang. Saat semua orang menangisi kematian kita, hendaknya kita dpt tersenyum sendirian, insyaAllah.

Senin, 09 Oktober 2017

034124. BAK KUPU-KUPU :

Nafsu berbuka yang menggebu membungkus badan kita mulai lekang berserpihan, babak pertama kita lewati, semoga kita semua mendapat ampunan dari Allah.

Dibabak kedua juga ahamduliIllah telah kita lewati, semoga kita semua mendapat magfirah dari Allah, sekarang kita masuki babak ketiga, marilah kita tingkatkan puasa kita dengan amalan tambahan, agar badan kita lebih ringan dan ramping lagi, sehingga seluruh jiwa kita dapat lekang dari kepompong nafsu.

Jamaah tarawih yang mulai ompong ayo kita ayuman, suara tadarus yang mulai sayup ayo kita gemakan, tolong menolong dalam kebaikan, denga harta, tenaga dan fikiran, dan perkataan yang baik.

Penuhilah malam-malam i’tikap kita yang dimesjid, ditempat tugas, yang didapur menyiapkan makan sahur, bahkan dimana saja kita berada, dengan hati yang penuh rasa rumasa dan penyesalan tentang segala salah dan dosa,  berharap cemas dari ampunan Allah.

Mari kita berdo’a semoga Allah subhanahu wata’ala, mendampingi kita meniti babak akhir dari puasa kita ditahun ini, sehingga kita dapat melepas beban (dosa dan harta) berat, agar jiwa kita bertambah ringan, sehingga dapat lepas bebas meninggalkan kepompong (nafsu),  dan terbang dengan jasad baru bak kupu-kupu (terbebas dari api neraka), Aamiin.

Jayapura 13 Ramadhan 1415 H
                               

034123. SIFAT ALLAH :

Pada dasarnya kita semua akan senang jika binatang peliharaan kita, menirukan cara kita, makan dulu, dan dengan senang hati memberi makan kesukaannya.

Demikian kah Allah, akan senang jika mahluk ciptaannya, berperilaku menirukan sifat-sifat Allah, beberapa hal dari perilaku orang yang berpuasa yang mendekati sifat-sifat Allah ;

1). Allah tidak makan, orang berpuasa tidak makan sebelum waktunya berbuka. 2). Allah tidak tidur, dan orang berpuasa mengurangi tidur pada malam hari.

3). Allah maha rachman dan rakhim, dan orang berpuasa senantiasa sabar dan  pemaaf serta penolong, 4). Allah maha kaya dan orang berpuasa punya harta untuk bersedekah.

5). Allah maha benar dan orang berpuasa senantiasa berbuat dan berkata benar (tentang puasanya).

Jayapura 13 Ramadhan 1415 H

034122. MAKAN DULU :

Allah berpirman dlm Al Qur'an, "Semua amal ibadah manusia untuknya, kecuali puasa untukKu, Aku sendiri yang akan memberkan pahala dari puasamu".

Kenapa Allah begitu senang dengan orang yang berpuasa, sehingga Allah sendiri yang akan memberikan pahalanya.

Teman saya satu ruangan pak Edy Hidayat namanya, senang sekali dengan burung, Sabtu Minggu berburu burung, kadang sampai ke Genyem, jangan Tanya harga dan biaya, ini soal senang dan tidak senang.

"Dalam satu hari habis tiga telur ayam, merahnya saja untuk burung, kadang saya Cuma kebagian makan putihnya saja". kata pak Edy Hidayat.

Burung yang satu ini pak Edy sendiri yang mandiin, yang ngasih makan, seminggu sekali pak Edy kasih kroto dan ulat Hongkong. Burung yang lain diurus sama pembantu, tanpa kroto dan ulat hongkong mingguan.

Saya Tanya, kenapa rupanya dengan  burung beo ini, pak Edy bilang "dia yang latih beo ini bicara dan sekarang sudah fasih bicara, "makan dulu", menirukan suara pak Edy, walaupun agak cadel.


Jayapura 13 Ramadhan 1415 H

034121. SELONGSONG NAFSU :

Sepuluh hari pertama puasa  begitu sibuk, diburu waktu kerja, penyiakan buka dan diburu selera buka, waktu mepet kadang sampai dirumah kolak baru dijerang,……………duuuur, terpaksa buka dengan air putih dingih, alhamduliIllah.

Lain waktu air sudah mendidih, nasi baru dijerang,………..duuur, untung ada pop mie, byuuur disiram air mendidih, alhamduliIllah.

Hari sabtu libur, dipasar banyak waluh besar, cari pisang tanduk susah seharian, sudah jadi kolak satu panci penuh seminggu tidak habis, untung ada si Roma dan si Arifin.

Sepuluh hari pertama puasa cari kolang-kaling keliling, ketemu satu kaleng, waktu dibuka siropnya seperti jelly, tiga hari ngagoler semut ge teubeukieun, eeey sieun pakai borak.

Babat raweuy campur daging jeung hayam goreng galoh dina dendeng ragi gariiiiiing, babaueun.

Selagi kita puasa segala hal kelihatan enak, karena seluruh badan kita terbalut selongsong nafsu, dengan puasa, jiwa kita jadi tidak seirama dengan nafsu, terjadi pergerakan yang berbeda, sehingga timbul pemisahan antara jiwa kita dengan selongsong nafsu, yang mulai lekang dan terkoyak, seperti tapok borok.


Jayapura 13 Ramadhan 1415 H                              

Sabtu, 07 Oktober 2017

SPIRITUALITAS (1) : 032523 . KENAPA ORANG SALEH :

Tidak tahu apa sebabnya saya tiba2 dpt merasakan dan memahami sesuatu itu, tapi selama malam2 itu, saya memang dibimbing agar saya senantiasa melangkah dg benar, bersikap dg benar, dan berucap dg benar.

Saya menjadi mak’lum kenapa orang2 saleh jaman dahulu, ucapannya suka terbukti, sampai sering disebut "saciduh metu saucap nyata", rupanya memang pd dasarnya manusia ya seperti itu.

Jika kita menjaga tindakan dan hanya bertindak benar, menjaga sikap dan hanya bersikap benar, dan hanya berucap kebenaran, pantas kan jika Allah mengabulkan ucapan kita menjadi kenyataan, dan bukankah "ucapan yg baik itu adalah doa", dan Allah itu sejatinya adalah kebenaran mutlak.

Sejak malam2 itu, bathin saya serasa haus akan segala hal terutama masalah agama, banyak buku saya baca, banyak orang a’lim saya temui dan meminta patwanya, dan bathin saya serasa lebih lapang, alhamduliIllah.

SPIRITUALITAS (1) : 032522 . TELEPON MENDESAK :

Hari jum’at saya sdh di Bengkulu lagi melanjutkan tugas sama pak Armen, kami berangkat sembahyang jum’at ke mesjid yg dibangun almahum presiden Sukarno, tapi dlm perjalanan ke mesjid ditaman sebelum masuk jln raya yg menuju mesjid, telinga saya mendenging seakan mendengar amaran "bpk angkat pak guru itu sdh meninggal di Manna", kami melanjutkan perjalanan dan sembahyang jum’at.

Pulang sembahyang mampir di rumah pak Armen, keluarga besar ada 2 anak laki2 sedang nakal2-nya. Menjelang senja mendapat telepon dari supir, katanya besok mereka akan berangkat ke Bintuhan utk mengirim barang. Ada ucapan yg tertahan dan saya jaga jgn sampai terucap, bagaimana kalau berangkat lusa saja jangan besok, "kenapa pak ini  buru2 ditunggu para pekerja.

Saya bertahan utk tdk berucap kata kunci, tetapi krn supir mendesak terus, ahirnya kata itu terlepas dari mulut saya, "nanti kamu diterjang banjir di Padang Guci". Pembicaraan selesai dan dia menetapkan akan berangkat besok, mungkin ucapan saya memang tdk rasional.

Krn masa tugas  berahir, minggu ini saya kembali ke Bandung, lewat seminggu di Bandung saya berangkat lagi ke Bengkulu, ketika menuju ke Bintuhan di kali Kinal saya menemui supir proyek, memeluk dan merangkulnya. Bagaimana kejadiannya kok bisa diterjang banjir, "maaf pak waktu bpk bilang ditelepon itu saya berangkat ke Bintuhan, perjalanan lancar di penyeberang Padang Guci saya aman, sampai saya balik lagi ke Bengkulu.

Waktu berangkat kali ke2, saya sampai di kali Kinal ini sdh sore,  truk baru mau naik ke rakit pak, tiba2 air banjir menerjang, untung saya ditarik orang sini keluar dari mobil, kalau tdk saya mati terbawa banjir". Maaf pak saya baru belajar, seharusnya saya bisa beritahu bpk saat yg tepat dan lokasi yg benar, ucap saya, supir hanya menangis.

Mobil truknya masih teronggok di tepian sungai, katanya itu juga karena diseret be-ramai2 sama orang sekampung, barang bawaannya hanyut terbawa kelaut sana.

3 bulan kemudian saya lagi yg ditugaskan serah terima pekerjaan ke Bengkulu, waktu lewat didepan rumah tokoh agama itu kelihatan banyak orang berkumpul, saya tanya pak haji Ujang pemilik losmen Sederhana, dia ikut ke Bintuhan sekalian kangennan sama saya.

Ada apa pak, "dia meninggal pak sobari", InnaliIllahi wa ina ilaihi rojiun. "Dia sudah lama sakit", semoga almarhum diampuni segala kesalahannya, diterima amal kebaikannya dan dilapangkan alam kuburnya, AAmiin.

SPIRITUALITAS (1) : 032521 . JERITAN YG TERANIAYA :

Seperti ada masalah yg berat pak, saya membuka percakapan, "ah tdk pak", dia kembali mengerjakan tugas. Kelihatannya masalah dg keluarga, "ah bpk kok tahu", ah saya hanya menduga saja, dia berhenti bekerja, "iya sebenarnya saya diancam sama keponakan saya mau dibunuh pak, itu soal tanah warisan orang tua".

Begini saja, bpk diam2 ambil bagian tanah yg diklaim punya keluarga bpk, kemudian bagian yg diklaim punya mereka, kemudian bawa kesini. Tapi besok saya mau ke Argamakmur dulu, besok malamlah saya datang bpk kesini lagi, iya pak.

Di Argamakmur tdk lama, tetapi dlm perjalanan pulang (saya naik angkutan umum duduk disebelah supir), ter-kantuk2 kurang tidur, dikelebatan hutan yg ada jurangnya disebelah kanan, sayup2  mendengar suara jeritan orang teraniaya.

Pak supir ada kejadian apa disini baru2 ini, "oh ini pak, kemaren ada orang dibunuh mayatnya dibuang kesini, tuh kejurang sebelah sana rambutnya banyak tersangkut di cabang2 pohon".

Dia orang jauh pak dibunuh dan mayatnya dibuang kesini, tapi tunggu saja, nanti orang yg bunuhnya akan terpaksa lewat lagi kesini, dan dia akan memberikan tanda, "bapak kok tahu", ah tdk saya hanya men-duga2 saja pak, "oh".

SPIRITUALITAS (1) : 032514 . TURUN-TERUNTUN :

Hanya itu kejadian awalnya, namun saya seakan menangkap gambaran 3 dimensi, seakan saya berada dlm posisi diatas dari segala kejadian malam itu. Saat cemas tak bisa tidur, ada yg mengawasi dan mengintai, hendak menganiaya tapi posisi tidur saya kurang pas utk dianiaya, ketika arah tidur saya berbalik sebenarnya saat itulah yg tepat utk dipukul, tapi saya keburu bergerak keluar.

Ketika sepeda motor diarahkan kebibir pantai, disinilah tempat yg paling ideal utk dihabisi, tapi lagi2 saya keburu bergerak lagi, dia enatah apa, mengikuti terus dg keheranan sampai saya masuk diruang kerja saya. Disini dia baru sadar bhw situasi sdh berbalik arah dan kendali tdk lagi ditangan dia, selanjutnya entah kemana.

Sekarang yg berlanjut adalah bimbingan dari kakek almarhum, atas ridha Allah, kasih sayang dan niat baik yg tdk tersampaikan semasa hidupnya, seakan turun-teruntun dlm malam2 panjang. Agar saya senantiasa melangkah dg benar, bersikap dg benar, dan berucap dg benar, (padahal orang memang harus begitu yaa). Diajarkannya makan yg baik2 dan berpuasa, membersihkan diri dg tertib.

Siang itu saya harus berangkat ke Bengkulu utk 1 keperluan, sampai di hotel ketika sdg mengerjakan tugas bersama pak Armen, mendadak saya melihat segala beban masalah dlm benak pak Armen.

SPIRITUALITAS (1) : 032513 . MALAM PERSAKSIAN :

Masuk ke halaman pekerjaan dan ketemu panjaga, pak tolong ambilkan air utk cuci tangan, "iya pak", saya masuk dan duduk diruang kerja. "Ini pak airnya", terima kasih pak, dia membawa seember air bersih, air saya bacain doa dan berwudlu, kemudian sholat sunat dan berdo’a, selesai sholat saya kembali duduk di kursi.

Pak, bapak tahu pak guru yg dirumah itu, "oh tahu, dia anak kesayangan itu tuh yg rumah itu, tokoh agama yg nyebrang ke partai pemerintah, ….oh. Dia kalau mau kerumah itu suka lewat sini nerobos sambil lihat2 pekerjaan kita". Pak tolong sisa air wudlu itu disiramkan ketempat dia suka jalan nerobos pekerjaan kita, "buat apa pak", ah tdk.

Selesai menyiramkan air, penjaga kembali ketempat saya, pak, bpk kan orang sini jadi tolong bpk saksikan saya, saya datang kesini krn ditugaskan oleh perusahaan, jadi bukan atas kehendak saya,  saya disini tdk merugikan apalagi menyakiti orang lain, "iya…pak". Sekarang saya duduk ditempat dimana saya ditugasakan utk itu, jadi kalau malam ini ada yg melakukan aniaya atau kejahatan kpd saya, saya ada ditempat bertahan yg paling tepat.

Karena itu mari kita sama2 terjaga dan berdoa kpd Allah utk keselamatan kita. Saya bertahan ditempat itu sampai menjelang azan subuh, kemudian saya pulang kelosmen dan sembahyang berjamaah di mesjid raya kota Manna.

SPIRITUALITAS (1) : 032512 . MALAM KORBAN :

Malam habis makan dan nonton bareng sesama penginap tetap di losmen, berjalan beriringan, saya melihat bulan merah rendah di langit senja sebelah barat kota Manna. Utk golongan ahli sihir, ini malam2 persembahan korban. "Maksudnya apa mas", ah tdk, memang saya tdk tahu, tapi omongan itu terlontar begitu saja dari mulut saya.

Malam semakin dingin, saya tidur dikamar yg menjorok ke depan, disebelahnya ruang tamu terbuka losmen, kamar2 lain ada dibagian dlm yg tertutup pintu besar. Saya gelisah ini sdh jam 12 malam, tapi blm bisa tidur, saya berbalik arah yg tadi tempat kaki menjadi tempat kepala, tapi tetap saja tdk mau tidur, malah ada perasaan aneh.

Saya bangun menuntun sepeda motor keluar losmen dan pelan dihidupkan, motor berjalan pelahan tak tentu arah, tapi saya sadar motor mengarah ke pinggiran barat kota Manna.

Parkir dan saya berjalan sampai di bibir tebing curam pantai barat samudra Hindia, terdengar deburan ombak jauh dibawah, menerjang dinding tanah yg bergetar dan tergerus berguguran ditelan ombak samudera.

Sedikit diatas langit barat kota Manna bulan merah bercermin menerangi samudera Hindia. Pelan saya berbalik kearah motor diparkir, dihidupkan dan jln kembali ketengah kota yg sepi seakan tak berpenghuni.

Karena tdk enak perasaan, mulai baca ayat Alquran, motor berjalan terus mengarah ke tempat pekerjaan, namun sekarang saya mulai merasa ada tujuan, dan terasa ada yg membimbing, almarhum kakek Ardja Bangsa yg menyayangi saya sejak kecil.

SPIRITUALITAS (1) : 032511 OOH KAMU.

Sebenarnya waktu cerita sakit tsb ada pengalaman yg aneh, baik kita ceritakan saja secara urut kejadiannya. Karena sering telat dan sembarang makan, perut kena maag akut, sampai harus pakai gurita yg sengaja dibeli utk itu, krn kalau kena guncangan sedikit saja waktu berjalan, usus rasanya mau putus, lumayan dg makan obat dan pakai gurita penderitaan agak berkurang.

Disitu pak ada tukang urut mamak tua dia pandai ngobati orang, karena sdg istirahat dan tempatnya diseberang pekerjaan, saya pergi jln kaki ke rumah mamak dimaksud. Ada bpk sedang menyapu halaman, pak maaf tahu, …………..."oh kamu yaa yg nama anu, kamu yg……….. pekerjaan ini, kenapa kamu……..tahu tdk kamu……….". Oh maaf pak saya sedang sakit, mau berobat ke mamak itu, bisa lain kali kita bicarakan, "ah dasar kamu".

Saya ketemu mamak tua itu, laki2 sepuh, ramah, raut wajahnya putih bersih, perut saya diurut, "ah bahaya kamu, sdh mengeras begini, tapi coba minum ramuan ini", ada ramuan dan batu yg direndam air putih terus diminumkan.

AlhamduliIllah air terasa sejuk diperut dan membawa ketenangan kedlm isi perut.
Karena penasaran dg orang yg mendadak memaki saya, waktu mampir diwarung tadi saya tanya, bu siapa ya orang yg tinggal dirumah itu, "oh….. itu bapak guru", memang dia suka mendadak memaki orang tdk dikenal, "ah saya tdk tahu pak".

Kamis, 05 Oktober 2017

0324. RUMAH DALAM PERJALANAN.



Masih tahun 1982 di Bengkulu ada tiga lokasi pekerjaan yang terbentang sepanjang profinsi, satu di Arga Makmur kabupaten Bengkulu Utara, kemudian di Manna kabupaten Bengkulu Selatan dan satunya di Bintuhan kecamatan Kaur Selatan.

Awal pekerjaan dimulai saya berputar terus tiap minggu dari lokasi yang satu kelokasi yang lain, sambung menyambung sampai saya jatuh sakit, kecapean, kata dokter.

Saya duduk termenung sambil intirahat di losmen Sederhana kota Manna, apa yang salah, bukan baru kali ini saya bertugas menangani banyak proyek, kenapa kepayahan, kalau diingat-ingat tidak ada kegiatan yang berlebih dari hari hari biasanya.

Lama baru terpikir bahwa ditempat lain walau banyak proyek tapi satu kota jadi pulang kesatu tempat tinggal.

Nah selama di Bengkulu ini saya berputar dari minggu keminggu, Argamakmur, Manna, Bintuhan, Manna, Argamakmur, Manna, Bin,..tidak pernah pulang ke rumah , rupanya tidak pulang kerumah adalah salah satu sumber penyakit.

Akhirnya saya menetapkan dalam hati bahwa Manna adalah rumah tempat kembali, disamping posisinya ditengah-tengah tempatnya cukup nyaman, yang punya losmen sangat ramah dan kekeluargaan, Mesjid Raya terletak disebrang jalan.

Namanya losmen Sederhana bangunan lantai semen dan dinding bata, kamarnya banyak berderet kamar mandi berderet juga dibelakang.

Dalam tiga minggu saya hanya nginap seminggu disini jadi setiap chek in ganti kamar, karena tidak mesti kamar yang satu selalu kosong saat saya chek in, tidak apa-apa malah ada lebihnya saya sempat menempati semua kamar di losmen ini.

Saking sudah kenal dengan pelayan losmen juga tamu menetap lain selain saya, kebanyakan juga petugas proyek dikota Manna, kami sering ngobrol bersama, karena udara Manna disiang hari cukup panas saya biasa pakai kaos oblong merk Swan nade in China.

Sekali waktu tamu banyak datang dari daerah Kaur mereka turun dari angkutan pedesaan langsung diantar ke losmen, pelayan losmen sedang keluar pemiliknya pak Haji Ujang sedang dirumah, disebelah losmen. Ada kamar kosong de, ada-ada pak jawab saya, memang ada kamar kosong tempat kunci kamar saya tahu dan saya ambilkan.

Ada tiga kamar yang terisi tamu ini. Spreinya ganti, de sekalian sarung bantalnya, iya..iya pak, begitu saya berbalik pak Haji sudah didepan saya,  heit…heit ini tamu saya bukan pelayan, ah pak Sobari ini bikin saya malu saja, dhak apa-apa pak lha wong saya juga tahu tempatnya, jangan-jangan biar saya saja.

Sekali waktu ada tamu yang nginap dengan keluarganya kalau tidak salah pemborong SD Impres, istrinya putih cantik kaya cina baru punya anak satu.

Waktu saya mau ambil wudhu untuk sholat ashar bapak guru dari kecamatan Kaur sedang melongok kekanar mandi, ternyata ibu putih cantik sedang nyuci dikamar mandi, pak guru berlalu dari kamar mandi.

Bangun subuh agak buru-buru ambil air wudlu terus kepintu depan mau kemesjid, eh bapak guru tadi sedang bertengger ditangga kekamar pelayan diatas, rupanya kamar ibu tadi ada dibawah kamar pelayan dan disebelah tangga naik itu.

Dia buru-buru turun dan berbisik pak maaf saya malu udah dua kali kepergok bapak sedang ngintip, kedua-duanya bapak mau sembahyang, ah tidak apa-apa pak saya tidak terganggu kok.

Tidak ada aktifitas yang berubah sebelum menetapkan rumah di losmen Sederhana dan sesudahnya, namun sampai proyek selesai dan saya kembali ke Bandung Alhamdulillah tidak kena sakit kecapean seperti kata dokter lagi.

0323. SILET.



Memasuki musim kemarau berangkat ke Bintuhan lebih sering naik sepeda motor Yamaha DT.100 dengan plat nomor Jakarta, lebih cepat dijalan karena tidak menunggu dipenyebrangan, kita punya dua pilihan kalau rakit besar sedang diseberang bisa naik rakit kecil langsung nyeberang.

Sampai di Padang Guci langsung turun didasar kali yang berbatu aliran airnya sudah kecil, aliran yang besarnya sudah dipindahkan kesebelah seberang karena pembuatan sumuran sudah masuk pilar tengah.

Sampai di sepertiga sungai terahir sudah nunggu rakit bamboo kecil muat untuk sepeda motor, pengendara harus tetap duduk disadel sambil kedua kaki mengangkang sebagai setandar tambahan.

Aliran air sungai Padang Guci lebih kecil dari musim hujan sehingga rakit besar untuk kendaraan roda empat juga sudah pindah lokasi kesisi calon jembatan dihulu, jumlah penghela tali tambat jauh berkurang dan proses menghulu dan menghanyut rakit jadi lebih pendek.

Dipenyebrangan sungai Kinal sama sepeda motor punya dua pilihan rakit besar dan rakit kecil, sedangkan di sungai Kinal Kecil ( lebih tepatnya laguna ) yang dipengaruhi pasang surut dan dasar sungai pasir dalamnya setinggi paha, speda motor bisa dipacu lewat air, kecuali sedang pasang besar terpaksa harus naik rakit kecil lagi.

Biasanya pergi ke Bintuhan cukup waktu untuk pulang pergi tidak perlu nginap, suatu kali ada perampokan ditengah jalan antara penyebrangan sungai Padang Guci dan sungai Kinal.

Berdaharawan yang membawa gaji dan honor Guru-guru Kaur Selatan dicegat garong bersenjata api, uang ludes orangnya terluka tergeletak dijalan sampai ditemukan orang lewat, garongnya kabur kehutan lewat tangga menaiki tebing.

Di losmen Sederhana kota Manna saya melihat dus bekas merk Pindad yang tegeletak ditempat sampah, kelihatannya bekas senjata api pistol, saya sempat benbincang dengan anggota TEKAB dari Jakarta ( orang Sunda ), yang mengejar garong.

Dalam perjalanan pulang dari Bintuhan lepas penyebrangan sungai Kinal  ditengah jalan ketemu bapak Kapolsek Kaur Tengan, sepeda motornya mogok diketeduhan gerombol pepohonan diantara dua padang alang-alang yang sepi, kenapa pak, saya kenal orangnya suka nginap di losmen Sederhana, motor saya mogok nih, dengan logat Bataknya, aduh saya tidak tahu perbaiki motor pak jawab saya,  yaaah tak apa-apa pokoknya temenin saya, ( sambil menggigit bibir dan kepalanya tengak tengok )  sampai ada kendaraan lewat.

Memangnya kenapa pak, dia mendekat dan berbisik, saya takut garong ,  aaaaah bapak polisi pistol dipinggang kok takut garong, ( saya tertawa tertahan ), diransel gendong, saya tidak bawa silet-silet acan pak, aaah sudah pokoknya tunggu, iyaah……. iyah.

Tak berapa lama datang angkutan pedesaan kijang kobutri sarat muatan dan saya pamitan sama pak Kapolsek. Belakangan kalau ketemu saya beliau angkat tangan dan senyum tipis. Ternyata ketakutan bukan hanya milik orang kecil tetapi bisa menghinggapi siapa saja, atau barangkali menyelinap dihati yang kecil.

Walaupun saya sering bolak balik Manna Bintuhan pakai speda motor sendirian, alhamdulillah saya tidak ketemu dengan garong mungkin karena saya tidak pernah bawa duit banyak, atau mungkin juga karena saya tidak pernah bilang siapapun kalau mau pergi atau pulang Bintuhan Manna, wallahualam.