Ada simpang jln ke los pasar Abepura, pedagang meja pendek dipenuhi sayuran, ada kentang bawang merah, bawang putih cabe merah. Ada pisang kepok hijau, namgka, langsat dan buah salak.
Terus lurus kebawah makin keujung, ketemu pedagang amparan putra daerah lagi, ada kasbi, keladi, waluh besar, pisang tanduk. Ada kacang panjang 1/2 tua, kangkung, daun ganemo 1/2 tua juga dg buahnya merah kuning kecil2.
Ada ikan segar dlm "tiiran", hasil pancingan tadi malam dr danau Sentani, ikan Tambakang, ikan mata merah dan Gabus, ada ikan lele asap yg dijepit bambu, kepala dan ekor diselang-seling, me-liuk2 seperti ular, tdk jelas mana kepala mana ekor.
Ada kacang tanah diikat dg tangkainya, sdh bersih tinggal direbus, ada sagu lempeng dan kue singkong dg cetakan bandros. Biji buah kelewih sdh direbus, ada buah sukun besar 3 biji, tumpukan pisang kepok hijau dlm tandanan dan waluh besar, baru turun dari angkot pedesaan.
Inilah sekwen pandangan mata dari "Pasar Detroit", namun utk sampai kpd bentuk seperti sekarang ini, pasar Detroit tlh melalui perjalanan panjang. Gambaran kehidupan yg rumit, melibatkan interaksi berbagai latar belakang kehidupan, adat kebiasaan warga pribumi, Jawa trasmigrasi dan pendatang Makasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar