Hari2 setelah selasa, masakan dirumah dpt belanja dan masak dihari sabtu dan minggu sdh habis, atau jika masih ada sdh tdk layak makan lagi, kadang ake sengaja pulang kerja agak lambat, sambil menunggu sholat magrib di mesjid Al Risalah base G. Sekalian pulang mampir di Forasco, terminal taxi pasar Imbi jurusan Angkasa, semacam cap canaveralnya USA.
Ada 3 pilihan makan yg bisa dijajaki, 1) ikan bakar, 2) sate gule madura, terahir nasi padang. Sate / gule dan nasi padang tdk banyak kejutan, kalau makan disitu ake sdh dpt mengukur kenikmatan yg akan didpt, lain halnya dg ikan bakar di Forasco, sangat rumit dan tdk terukur, harga bisa sama sekitar 5000-an, tapi kepuasan sama sekali hal yg berbeda.
Sekali waktu ikan baronang bakar, lumayan mantap, lain waktu ikan bubarak bakar, mantap dan lumayan, kali lain kepala ikan kakap merah bakar sebelah, wuuah lumayan muaaantap. Ada waktu2 tertentu ikan bakar terasa sangat nikmat, justru tdk wuaah, tdk lumayan dan mantap, karena yg dimakan hanya bakar ikan bubarak kecil, harganya 4000 rupiah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar